Monday, January 14, 2008

Wanna be better (bukan biskuit)

“Kenapa kamu jadi mendadak concern ke dia ?” pertanyaan seorang sahabat suatu kali. Aku memang secara personal ada sedikit masalah dengan orang yang dimaksud. Saya bilang “Saya hanya mau memperbaiki diri”. Tahun baru.. saya fikir adalah moment yang tepat untuk mengingat-ingat kembali apa saja yang salah dan apakah yang salah itu bisa diperbaiki menjadi lebih baik ?. Memang tidak ada yang sempurnah, tapi asal bisa lebih baik saja ya alhamdulillah. Bismillah semoga istiqomah.

Salah satu adalah hal diatas itu. Saya sangat jelek dalam hal ini. Kebetulan kesadaran itu bukan hanya sekarang. Nggak suka sama orang karena dia berbeda dengan saya.. masyaAlloh. Apa coba hak saya ? maka seiring tahun baru ini saya akan coba balik lagi, next penilaian-penilaian saya semoga bisa lebih objective.

Menjadi sangat emosional sekali waktu, apalagi kalau saya merasa sayang sama orang ini dan orang ini perlu diluruskan. Hehe biasanya yang menjadi korban adalah adik saya. Dia sampai bilang “Mbna… smpean itu baiikkk banget ke orang, tapi kalo ke aku kenapa jahat banget sih?”. Saya nggak akan marah kalau orang lain saya anggap melakukan kesalahan, sekalipun fatal. Tapi kalau yang melakukan adik saya, sudah deh… tanpa ampun hehehe. Biasanya saya langsung diam dan dia tahu banget kalau yang seperti itu sudah sangat fatal karena saya terbiasa ngomel. Dan kalau sudah seperti itu dia akan sangat salah tingkah, dan saya senang hihihi. Setelah baca novel dari Torey Heayden (semoga ejakannya nggak salah) tentang bagaimana lika-liku dia memperlakukan murid2nya yang autis itu, jadi pengen memperbaiki diri lagi. Marah boleh asal tidak emosional. Marah untuk meluruskan saja tapi kalau sudah ada unsur emosional bisa nggak terkendali tuh dan akhirnya pencapaian tujuan patut dipertanyakan.

Bismillah… semoga diridhoi niat ini. Semoga tahun mendatang tidak dihiasi dengan marah2 yang tidak berguna seperti tahun lalu. Dan kalau ada yang merasa saya marahin lebih dari tahun lalu.. berarti saya semakin sayang ke anda (kekeke sial banget org yang aku sayangi).

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home