Sunday, May 21, 2006

Akhir-akhir ini

Papan putih itu, sampai sekarang masih putih. Masih ingat beberapa hari yang lalu, bukan cuman beberapa hari yang lalu sih, sudah lama juga, ingin banget papan putih itu menempel di kamar. Setelah mulai pagi tadi tertempel.. ehh malah bingung apaa ya yang mau diisikan ke papan itu. Sebenernya bukan karena tidak ada yang mau ditempel, tapi kok jadinya banyak banget yang mau ditempel, artikel, todo list, jadwal acara2 spesial dll dll… lah jadinya ya nggak muat wong sekecil itu. Harus ada yang diprioritaskan nih.. Bismillahirahmanirahim… semoga dengan adanya papan ini, semua akan menjadi lebih baik.

Kemaren ada yang nyeletuk “R**** akhir-akhir ini jadi suka nembang ya”.. ups.. apa mengganggu ya ?? wahh jadi kelepasan begini, gara2 saking kangennya pulang kampung. Kesukaanku nembang karena kekaguman akan olah bahasa jawa dalam tembang2 itu, selain itu nada-nadanya unik. Dan satu lagi, guru nembangku yang paling utama adalah emak dan bapak, jadi aktivitas nembang aku anggap mempunyai pertalian kusus kepada beliau berdua dan juga kampung halaman.

Hmm Desaku…. Kenapa bisa kangen begini yah… aku sampek berfikir bagaimana dengan sebagian temen-temen yang sudah punya keluarga sendiri di ibukota ini, apa mereka tidak pernah terbersit sekalipun kangen kampung halaman ? padahal tidak setiap tahun mereka ada kesempatan pulang kampung.

Tak gadang biso urip mulyo
Dadio wanito utomo
Ngluhurke asmane wongtuwo
Dadio pendekaring bongso


Penggalan langgam leloledung, juga pengharapan yang terbersit di mata emak ketika pertama kali melepas anaknya ini pergi. Tapi sekarang agaknya lumayan bergeser sedikit. Bukan bergeser sih tapi mungkin ada yang beliau anggap lebih urgent. Terbukti setiap telpon selalu dikabari “temenmu sing kae lho nduk, wingi kirim undangan, lah mari ngene genti sampean tho…” ??? Tanya Kenapa ???? dengan sabar selalu dijawab “InsyaAllah, penjenengan dongaaken kemawon njih…”

Ada teman yang ujug2 kirim sms padahal selama ini tidak pernah. Dan bilang “tidak ada lagi yang bisa diajak curhat, tidak ada yang nyambung kalo diajak ngobrol”. Ohh hidup, kenapa rekan ini diberikan pikiran-pikiran spt ini ya, sementara aku jauh begini, satu2nya yang bisa diperbuat adalah berkiriman SMS sementara itu pulsa cuman cukup untuk satu kali kirim SMS .. ohalah teman.. maafkan daku karena tidak sanggup mengirimimu message lebih dari sekali. Semoga yang sekali ini cukup membuatmu sedikit lebih tenang.

Bicara masalah ngobrol… kenapa kita selalu berfikir orang ini nggak nyambung atau wahh ini nggak nyandak kalo diajak share. Atau malah… mereka itu tidak selevel sama jalan pikiran kita. Bukankah kita mempunyai banyak aspek dalam kehidupan. Adakalanya harus berkumpul dengan ibu2 pengajian setengah tua, ada kalanya dengan atasan kita yang idealis sama yang namanya teknologi yang canggih dan metodologi yang memadahi, adakalanya dengan keluarga yang hobi banget ngomongin rancangan pesta pernikahan, atau dengan teman-teman yang seneng banget ngomongin bayi-bayi mereka. Sunguh tersiksa kalo kita merasa “disini bukan tempatku”. Padahal bisa dengan mudah kita menemukan keterpautan kita dalam segala persoalan yang mereka obrolkan, baik itu yang sederhana2 saja, yang ringan2 saja atau sampek yang njimet2. kalaupun kita tidak berhasil menemukan keterpautan itu, yaa.. cukup tanamkan respek kepada lawan bicara, maka semua akan bisa kita nikmati.

Temanku.. tidak ada yang sendiri di dunia ini, asal kita mampu memahami dan menerima lingkungan kita.

1 Comments:

At 9:45 AM , Anonymous Anonymous said...

merasa kesepian ditengah keramaian ? ehehehe .... like me like me ... aku sering banget merasa spt itu, tombone muk .. mengingatNya. hIks ..

 

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home