Wednesday, July 05, 2006

Ijinkan aku


Tuhan ijinkanlah aku, bahagiakan dia
Meski dia tlah jauh, ijinkanlah aku berarti untuk dirinya


Penggalan dari lagu yang membuatku tertegun ketika pertama mendengarkannya. Ah pelantun lagu satu ini selalu menyita perhatianku. Tapi lebih dalem lagi ketika mendengarkan syairnya. Membuat aku berfikir… apakah aku sudah membahagiakannya ? hati jadi seperti teriris-iris, sungguh semua tidak akan pernah cukup untuk membalas, dan memang rasanya aku belum membalas apa-apa.

Emak.. contoh kehiduan primitive seorang perempuan. Mungkin sebagian perempuan yang mengaku modern akan bilang demikian. Menikah dengan laki-laki yang bahkan baru dilihatnya waktu temu manten (acara resepsi), dan harus mulai memposisikan sebagai pendamping yang cakap di bidang pekerjaan rumah sekaligus asisten bagi sang suami di tempat kerja (sawah), termasuk pengaturan keuangan keluarga yang boleh dibilang minim. Pernah sekali beliau menitip pesan “laki-laki itu nduk, kelihatannya memang kuat, tapi mereka lemah dalam beberapa hal, maka kitalah yang harus menjadi penyangganya” ah sadarlah aku beliau tidak dalam keterpaksaan tapi justru atas sebuah kesadaran akan esensi bebrayan yang sebenarnya. Aku selalu kagum atas semua keikhlasan itu. narimo tapi bukan semata-mata narimo tapi juga memahami ..

Biarlah dia hebat hanya dalam pandanganku, karena setiap anak pasti memandang ibunya yang paling hebat. Semoga aku tidak akan pernah mengecewakannya bahkan bisa membahagiakannya.

2 Comments:

At 5:47 PM , Anonymous Anonymous said...

yo pancen mengkono mbak ... mangkanya pengibaratan perempuan sebagai bangunan itu adalah sebagai tiangnya, bukan gentengnya, bukan pula dindingnya. tugas laki-lakilah untuk menjadi keduanya, untuk melindungi seisi rumah dari cuaca-cuaca luar, tapi ya tentu saja tiang akan sangat penting karena tanpanya rumah akan ambruk.

 
At 12:29 AM , Blogger azfaAZ said...

terimakasih postingannya... kita yg juga jauh dari ortu... meskipun tidak pernah lupa dalam do'a... tapi kadang2 amat malas hanya untuk pencet2 tombil hp kirim kabar ke tanah air... terutama ibu... semoga kita bisa membalas setitik kabaikannya...

 

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home