Sunday, July 09, 2006

Si kuning jatuh

Si kuning (demikian seorang temen menjulukinya) jatuh lagi kemaren, yang kali ini suaranya keras sekali, waduh.. padahal sudah ada 2 karet gelang yang mengikat kepalanya. Agar tidak “card error” akhirnya tambah lah satu karet gelang lagi mengikat bagian bawah. Oh “kuning”, maagkan daku kalo belum bias mempensiunkan kamu.

Yang jadi aneh, dulunya cuek-cuek saja sekarang kok pake pikir-pikir setiap mau mengeluarkan si kuning dengan rupa yang seadanya lebih cenderung ke mengenaskan ini. Mungkin benar apa kata seorang temen “back to nature” (wis duwe isin .. ups), yang justru masih terfikir, ini mengarah ke kebaikan atau keburukan ya. Ya Allah… hamba berlindung kepadaMu dari tipudaya syetan. Semoga hal ini bukan bibit yang dapat menyesatkan hambaMu ini kelak.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home