Friday, August 11, 2006

Mendongkol di tempat kerja

Kerap kali saya kesal, kebanyakan terjadi di lingkungan kerja. Dimana kita berinteraksi dengan begitu banyak tipe orang. Dulu saya ingat pernah mengalami, sebenarnya sampai sekarang, tapi yang saya anggap klimaks adalah pengalaman yang dulu itu. Pertanyaan2 seperti ini sering menghiasi benak sekaligus curhat-curhatku ke seorang teman.

“Gimana tho orang ini, ngambil kebijakan kok ndak mikir ?”
“sebenernya yang bodo itu siapa tho… aku atau dia ?”
“seenaknya saja menilai kerja orang jelek, coba kalau dia kerjain sendiri”

apalagi kalau protes-protes itu ditujukan ke atasan, wah bisa tambah ndongkol saja, so’alnya kebanyakan ndak bisa protes kalau sudah ke atasan. Sampai hari ini, masih sering dan semakin hari semakin sering kayaknya saya temui kalimat-kalimat senada menghiasi status teman-teman di messenger-nya.

Satu kali, setelah saya curhat kepada seorang teman, yah kurang lebih curhatnya seputaran pertanyaan2 diatas itu, jawaban dari teman ini yang lalu mendongkrak cara pikir saya, dan sampai sekarang, kalau mengalaminya saya selalu ingat pernyataan itu. Kurang lebih begini “sabar tho.. siapa tahu justru kitalah si katak dalam tempurung itu”.. ups.. bener juga. Bisa jadi itu menjadi pertanyan karena memang ilmu saya yang belum nyampe. Betapa ruginya .. sudah terlanjur membebani hati ehh ternyata karena ketidak tahuan saya. Ada beberapa hal yang harus saya ingat2. Berhenti berfikir bahwa kitalah sentral dari kehidupan. Tanyakan sesuatu yang tidak masuk akal dibenak kita selayaknya bertanya karena kita tidak tahu, boleh jadi memang karena kita tidak tahu. Bertanya sambil mencibir bukan bertanya namanya, tapi mendefinisikan.. yakin deh semua jawaban dari lawan bicara tidak akan masuk telinga setelahnya. Jadi ingat perkataan seorang teman kerja “saya ndak suka nada bertanya kamu yang itu” weis… makasih teman, akan saya ingat selalu untuk tidak mengulanginya..

3 Comments:

At 5:20 PM , Anonymous Anonymous said...

wahh ... kudu nyonto sampean lek ngono aku mbak :)

 
At 6:00 PM , Blogger sand said...

eit.. kudu waspada nek awakmu ngomong ngene iki, pujian opo ujian iki (pasang kuda2 sambil tolah toleh waspada)

 
At 9:49 PM , Anonymous Anonymous said...

ujian and ... i've got the points.
tapi ra sah dipikir aku sedang menjebak atau bertipu daya mbak, ini bukan soal menang dan kalah kok. memang setiap saat selalu ada yang bisa kita ambil sebagai pelajaran kan ...

so, for now, it's pujian. :)

 

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home