Friday, March 24, 2006

Wisuda dan Sarjana

Wisuda.. moment ini sudah ditunggu selama 6 tahun lebih. Ingat waktu dulu.. pertama kali menginjakkan kaki di kampus itu. Hal yang terbayang adalah saat-saat wisuda, jadi sarjana. Naïf banget, maklum usia masih penuh angan-angan. Eh tidak terasa (sebenernya ya terasa waktu bayar SPP gitu) kok sudah 6 tahun berlalu dan sekarang waktunya diwisuda. Tapi kok kayaknya waktu 6 tahun lebih itu belum cukup untuk menjadikan seorang sarjana walaupun sudah berhasil diwisuda.

Waktu lagu Padamu Negeri dikumandangkan kenelongsoan mulai mengalir.. ohalah negriii ..negri. apa yang sudah “seorang sarjana” ini persembahkan untukmu. Mungkin malah sebentar lagi sarjana ini akan membebanimu dengan tuntutan akan pekerjaan yang layak dan tidak “ecek-ecek” bagi seorang sarjana.

Satu kelegaan manakala teringat habis ini sudah tidak pake acara bayar SPP lagi. Tapi satu kenyerian saat teringat diri ini kokya masih saja plonga-plongo melolo koyo kebo. Dan nyeri bertambah nyeri ketika seorang teman menyalami “selamat wahai sarjana”.. ohalah.. apa ya bener-bener sarjana ???

Friday, March 03, 2006

Kok gak bunyi

“Pemberhentian berikutnya halte ‘$parameterize’, periksa barang bawaan anda dan hati-hati melangkah. Terimakasih”

Weehh lhakok nggak bunyi. Kok diem… wah wah sudah dikorupsi ini… ndak bagus kalo begini. Lha saya bayar karcis itu kan termasuk janji dapet fitur berupa bunyi-bunyian itu .. lha ini..pertanda ini. Kalo dibiarkan saja, biasanya lama-lama ketidak adaan fitur ini akan dianggap biasa-biasa saja, kita-kita ini kan bangsa yang toleransinya tinggi, “halah wong ndak ada itu juga kita ndak bakalan mati”.. begitulah biasanya. Bagus memang, kelihatan sabar.. tapi apa selamanya bisa berarti bagus ?.. ya tidak juga. Kadang-kadang malah mengkhawatirkan. Lama-lama bukan hanya bunyi-bunyian saja yang akan hilang, AC akan tinggal sliwir-sliwir sambil lalu saja, tidak ada lagi yang membukakan pintu dan dll dll… membunuh profesionalisme secara perlahan-lahan itu namanya… tidak mendidik. Coba kalau kita cerewet. Orang cerewet itu menyebalkan tapi ada gunanya juga ya…

Haning kokya males juga mau ngangkat telpon dan lapor … halah kokya tetep enak jadi orang sabar, toleran (sabar, toleran apa ndak peduli ??? )

Thursday, March 02, 2006

Bu sopir dan Pak kondektur

Mataku langsung mencari-cari ketika pak kondektur bilang “ok bu”. Walah bener juga, sopirnya bertitel ‘bu’ mungkin ya sudah biasa wong petinju saja ada kok. Tapi ini pertama kali naik bus disopiri ibu-ibu. Wajahnya kelihatan sederhana, tidak ada dandanan yang neko-neko seperti kebanyakan penumpang-penumpangnya. Gek tangannya juga begitu prigel mengobat-abitkan bus yang guede itu. Senyum sana senyum sini kelihatan sabaarrr banget… ya memang sabar, wong waktu didepan ada mbah-mbah timik-timik berjalan dan tidak kunjung-kunjung padahal ditunggu-tunggu keminggirannya itu beliaunya juga sabar kok, cuman ngebel-ngebel pake klakson bus. Hawong ngebel pake klakson bus kok dibilang sabar, paling si mbahnya sudah menggerutu terus “wooo.. sopir semprul, ndak tau apa kalo kemampuan berjalan seorang mbah ya memang segini”, tapi setidaknya beliau mengklakson itu tidak pakai menggerutu atau mengumpat seperti hobi kebanyakan sopir yang ada di ibukota ini, malah diiringi senyum. Sesekali juga menyapa tukang lalulintas diluar sana yang kedinginan grimis-rimis tidak pake mantel… masih juga dengan senyum. Wehhh rasanya gerimis-gerimis gini kok suasana jadi anget.

Elok bener ya kalau setiap hari bisa menebarkan senyum. Senyum sana .. senyum sini. Mencerahkan suasana sekeliling. Percaya atau tidak, saya sering ikut-ikutan mendung kalau ada satu orang saja di keliling saya sedang mendung, sebaliknya kalau ada yang sedang bergembira dan senyam-senyum, rasanya kalau ada mendung-mendung dikit di hati bisa ikut ketiup hawa seger dari senyum itu. Jadi tidak salah kalau bilang, senyum kita bisa jadi rejeki juga buat orang-orang disekitar kita… nah sebaliknya, klau kita mbesengut malapetaka juga buat lingkungan kita.
Wehh .. jadi pengen jadi sopir bus ..weis, opo hubungane….